Dok. Azah |
Berbeda dari masa lainnya yang membawa sepanduk dan tulisan penolakan, anggota forteka mengangkat permasalahan dari RUU KPK, Revisi dan menolak RUU KUHP dengan kemasan teatrikal. Belasan anggota forteka memerankan sebagai kaum elit dan rakyat sipil, dimana didalam teatrikal tersebut digambarkan para elit yang menyiksa kaum buruh dan sipil.
“kami menampilkan teratrikal dimana isi teatrikal itu ada DPR yang sewenang-wenang menetapkan sebuah keputusan tanpa mempertimbangkan dan melibatkan dari beberapa elemen warga yang ada di bangsa ini, ujar Afik yang salah satu anggota forteka.
Teatrikal yang berlangsung selama beberapa menit tersebut, membuat beberapa demostran tidak terfokus pada aksi. Namun, teatrikal tetap berjalan tertib sampai selesai.
(azah)
Posting Komentar