Kamis, (12/09/19) Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan peluncuran
produk Nabung Saham Modal Sampah (As Salam) yakni produk menabung atau
mengelola saham bagi investor-investor pemula dengan bermodalkan sampah. As
Salam telah memecahkan rekor MURI dengan jumlah investor terbanyak yakni 5.145 akun baru. As Salam adalah produk
kerjasama antara Galeri Investasi Syariah (GIS) dengan Bank Sampah Syariah
(BSS).
Acara ini berlangsung di Amphiteater Twin
Tower gedung A dan Sport Center. Peluncuran di Amphiteater dimulai pukul 14.00
WIB yang dihadiri oleh Indah Kurnia
(anggota DPR RI Komisi 11), Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa
Timur, Direktur Bursa Efek Indonesia, Direktur utama PT. Indo Premier
Sekuritas, Direktur PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Jawa Timur, Kepala PT.
Sariguna Primatirta, Perwakilan Museum Rekor Dunia dan Indonesia, serta
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya beserta jajarannya. Peluncuran As Salam ini mendapat dukungan positif dari berbagai
pihak dan lembaga terkait. “Selamat datang untuk As Salam yang telah bergabung
di pasar modal kami, semoga kedepannya semakin sukses dan bisa menginspirasi
yang lain”, ujar Diretur Bursa Efek Indonesia.
Acara diawali dengan penampilan tarian remo
khas Jawa Timur dan dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Setelah
beberapa sambutan, tibalah pada acara puncak yaitu launching produk “As Salam -
Nabung Saham Modal Sampah”yang diresmikan oleh anggota DPR RI, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup, Kepala Kantor OJK, dan tamu penting lainnya.
Berbeda halnya dengan kegiatan yang
dilaksanakan di Sport Center. Acara diawali dengan pembukaan lalu pembacaan
tahlil untuk almarhum B.J. Habibie selaku Presiden ketiga Republik Indonesia,
lalu penampilan beberapa UKM musik di UINSA. Kemudian tibalah pada acara puncak
yaitu penyerahan REKOR MURI oleh Ida, selaku perwakilan dari MURI INDONESIA .
Euforia dalam gedung menjadi simbol
kebanggaan para mahasiswa karena FEBI menjadi fakutas ekonomi pertama yang
mempunyai program untuk menanamkan sahamnya dengan bermodalkan sampah.
“Menabung saham dengan modal sampah itu
ajakan yang sangat menarik,” kata Indah Kurnia dalam konferensi pers yang
dilakukan sebelum launching produk di Amphiteater. Selain itu, Bursa Efek
Indonesia akan menggandeng UINSA dalam roadshow untuk mengenalkan dan
menularkan produk ini ke kampus-kampus yang lain.
Dod/Fris/cus/den/sal
Posting Komentar